Pilih Pagar Beton K225, K250 atau K300 ? Cara Tes Kekuatan Beton.
Ada banyak produk yang dihasilkan dari pengecoran beton, salah satunya adalah Pagar Beton. Tetapi tahukah anda bahwa walaupun ada banyak ragam pilihan pagar beton, ternyata masing-masing merk mempunyai mutu kekuatan beton yang berbeda satu dengan yang lain? Mungkin anda pernah mendengar istilah kualitas pagar beton K225 atau kualitas pagar beton K300 dan seterusnya, tapi anda pada akhirnya memutuskan melihat dari sisi harga yang lebih ekonomis tanpa mengetahui perbedaan kualitas produk yang anda beli? Mungkin sebelum akhirnya memutuskan s
Sekilas yang perlu anda tahu tentang mutu beton :
Untuk pembangunan gedung dan bangunan infrastruktur kadang diperlukan beton dengan spesifikasi yang ditentukan oleh konsultan perencana struktur, misal mutu beton fc'=30 Mpa. Sedangkan sering kita lihat spesifikasi dalam pricelist supplier beton readymix mutu beton ditulis dengan awalan "K" misalnya mutu beton K-225, K-250, K-300, dll. Yang dimaksud K-225, K-250, K-300 adalah mutu / kuat tekan beton yang berumur 28 hari. Huruf K menunjukkan jenis benda uji yang dipakai yaitu kubus, dan angka di belakangnya menunjukkan kuat tekan beton dalam satuan kg/cm2. Contoh : Suatu produk dibuat dengan standar Readymix K-300 maka artinya adalah produk yang dihasilkan harus memiliki kuat tekan karakteristik beton 300 kg/cm2 dengan benda uji kubus ukuran 15x15x15 cm. Jadi artinya semakin tinggi ukuran mutu beton maka kekuatannya semakin baik.
Apa yang mempengaruhi mutu beton? Mutu material beton sangat dipengaruhi oleh komposisi campuran dari material serta kualitas dari masing-masing material pembentuk beton tersebut. Jika semua bahan/material pembentuk beton merupakan material dengan kualitas dan komposisi yang terbaik maka selanjutnya yang mempengaruhi kuat tekan beton adalah kadar airnya.
Beton dengan kadar air yang rendah akan menghasilkan mutu beton yang lebih tinggi namun akan sulit dalam proses pengecorannya rendah), sedangkan beton dengan kadar air yang tinggi akan menghasilkan beton dengan mutu yang lebih rendah, tetapi lebih mudah dalam proses pengecorannya
Tetapi saat ini dengan menggunakan admixture beton maka bisa didapat beton dengan kadar air yang rendah tetapi tetap mudah dalam proses pengecorannya.
Bagaimana kita mengetahui mutu beton yang terpasang pada elemen struktur bangunan? Ketika kita akan melakukan pengecoran kita mengambil benda uji dari beton readymix yang datang. Benda uji ini yang nantinya akan diuji kuat tekannya di laboratorium. Jika hasil crushing test memenuhi syarat maka beton yang terpasang juga diasumsikan memenuhi syarat dan tidak ada masalah.
Bagaimana jika ternyata mutu beton yang terpasang lebih rendah dari mutu yang diinginkan? Jika ternyata hasil uji test tekan (crushing test) benda uji menghasilkan mutu beton yang lebih rendah dari yang dipersyaratkan. Kita bisa melakukan test lagi dengan beton yang sudah jadi, yaitu dengan melakukan hammer test. Kita melakukan hammer test secara acak untuk setiap elemen struktur bangunan yang sudah jadi.
Jika hasilnya ternyata masih meragukan, maka selanjutnya kita melakukan core drill yaitu mengambil sample beton langsung pada beberapa titik elemen struktur bangunan, kemudian dilakukan test tekan lagi. Jika ternyata hasil hammer test dan core drill memenuhi syarat maka mutu beton seharusnya sudah oke dan tidak ada masalah.
Untuk mengukur kualitas beton terutama produk pagar anda harus melakukannya pada bagian tiang untuk mendapatkan hasil yang akurat karena untuk daun panel pagar, tidak bisa dilakukan dari sisi depan dan belakang panel karena ketebalannya lebih tipis. Jika anda harus melakukan pengukuran maka lakukan dari sisi dari sisi samping sehingga kanan dan kiri untuk mendapatkan hasil pengujian yang lebih akurat.
Writen by : huygens 2014-07-04 From various sources)