Beberapa tahun belakangan ini kita bisa melihat bahwa investasi pada sektor agraria dan properti terus meningkat seiring dengan bertambah sempitnya lahan yang tersedia baik itu untuk sektor industri, perumahan maupun bisnis.
Sulitnya mencari lahan tanah untuk dijadikan sebagai satu lahan investasi membuat semakin sulitnya mendapatkan tanah yang tidak bermasalah baik itu secara administrasi agraria yang menyangkut keabsahan sertifikat tanah, reaksi lingkungan tinggal disekitar lahan tanah yang kita investasikan dan lain-lain.
Bahkan tidak jarang kita temukan pula sertifikat tanah asli yang ternyata ada lebih dari satu untuk sebidang tanah yang diinvestasikan. Untuk mencegah hal tersebut terjadi tentunya kita harus jeli dan teliti pada saat membeli area tanah yang akan kita jadikan sebagai lahan investasi kita.
Berhasil membeli dengan berbekal dokumen sertifikat asli kepemilikan pun tidaklah cukup untuk menjaga lahan investasi anda. Karena kita juga banyak melihat banyak contoh kasus yang terjadi menyangkut masalah sengketa tanah maupun penggusuran paksa yang terpaksa dilakukan oleh pemilik lahan investasi yang telah menanamkan modal yang cukup besar dalam menanamkan modalnya pada lahan tanah yang dimiliki. Biaya yang diperlukan pun tidaklah sedikit untuk menyelesaikan banyak permasalahan yang timbul dikemudian hari pada saat pemilik lahan akan memulai memanfaatkan / menuai hasil investasinya.
Oleh sebab itulah anda bisa melakukan pencegahan yang bisa terjadi yang bisa mengurangi nilai investasi anda dengan cara memberikan perlindungan dengan memasang batas pengaman disekeliling lahan investasi anda. Batas pengaman ini bisa berbentuk salah satunya dengan cara memasang Pagar Beton untuk memberikan tanda yang jelas terhadap batas wilayah tanah yang anda miliki. Karena setidaknya anda akan merasa lebih aman dalam mengurangi terjadinya resiko berkurangnya nilai atau bahkan kehilangan investasi berharga anda.
Writen by : huygens 2014-07-04)